Selasa, 28 April 2009

Kamsia............!


Ada seorang bapak-bapak separuh baya sedang berbelanja di pertokoan di pusat kota jogya. Dia membeli sepatu di toko, setelah membayar si pedagang bilang "kamsia", selanjutnya dia membeli kemeja si penjual juga berkata "kamsia", kemudian juga ketika membeli apapun di toko lain, si penjual selalu berkata "kamsia". Bapak itu merasa bingung, "kenapa setiap orang bilang kamsia?" akhirnya sangking penasarannya si bapak itu bertanya kepada tukang becak yang iya naikin.

Bapak-bapak : "Mas tau gak artinya "kamsia"?"

Tukang becak :" memang kenapa pak?"

Bapak-bapak : "anu, setiap saya ketoko dan berbelanja mereka selalu bilang "kamsia"."

dasar tukang becak iseng dijawab dengan asal.

Tukang becak : "Waduh, tau gak pak...! kata-kata itu kan kasar! bapak itu di maki-maki, klo gak salah artinya sialan, bajingan dan lain-lain.( padahal "kamsia" itu artinya TERIMA KASIH."

Bapak-bapak : waduh....! klo gitu balik lagi pak......!

Tukang becak : kemana?

Bapak-bapak : ked toko tadi mas..!

akhirnya si tukang becak itu membawa bapak itu kembali ke toko. sesampainya di toko si bapak itu melempar dagangan itu ke depan penjual sambil teriak :

Bapak-bapak : "eh tukang dagang, bilangin sama bapakmu, ibumu, kakekmu, nenekmu, keluargamu, tetanggamu, semuanya..........!" "KAMSIA...................................HHHHHHHHHHHH!"

HAHAHAHAHAHAHAH
:) Dasar tukang becak iseng.

Jumat, 24 April 2009

Mas Slamet dan adiku


Adik gwe pacaran dengan seorang laki-laki yang bernama slamet (dono). Setiap hari slamet selalu datang kerumah tuk ngapel ketemu adik gwe yang cantik, montok, dan centil (kaya suti karno alias atun dalam film si Doel anak sekolahan). Suatu malam jam 12an malam mereka masih berduan diruang tamu. Kan risih gak enak namanya anak perawan diapelin ampe jam 12 malam kan kamali eh pamali.
Gwe : "Pacaran mo maling" makluk jam 12 malem blom pulang.
Klo ngusir secara paksa kan gak enak. Akhirnya gwe belaga tutup Hordeng kaca rumah. Tuh Slamet bangun, wah mau pulang neh. Eh Bukanya pulang dia malah pindah ke kebon depan rumah.
Gwe : "Wah maderabit neh anak"
Kan Gwe makin curiga. Akhirnya gwe ikutin mindik-mindik, mananya juga jaman sekarang banyak orang yang gak bertangung jawab, ntar adik gwe knapa-knapa gwe juga yang malu.
Eh gwe nguping mereka makin mesra aja sambil pegang-pegang tangan adik gwe yang jempol semua, mas slamet berkata :
Slamet : " oh cinta ku, aku cinta padamu, kau adalah pelabuhan jiwaku, sahbanda cintaku, dan dermaga hatiku......."
haaaa... gwe nahan ketawa gwe dan dengan lancang dan keras sambil teriak adik gwe berkata sambil nabok muka mas slamet.
Adik Gwe : " LOH KIRA GWE TANJUNG PRIUK................! "
ha................

Kamis, 23 April 2009

Tukang Becak dan Cucakrowo


Suatu malam di sekitar pertokoan di daearah pusat jakarta tempo dulu. Ada seorang tukang becak yang sedang berjalan menggoes becak agak telihat lelah.mungkin mau pulang. tiba-tiba :
Tukang becak : "Aduh perut gwe tiba-tiba mules neh, mana rumah masih jauh lagi??"
Sambil memperlambat kecepaatan dan mengarahkan becaknya ke samping sisi jalan.
Tukang becak : " Wah kebelet neh gwe buang hajat disini aja deh sambil tengok kiri dan kanan "
Akhirnya tanpa kompromi lagi, dia nongkrong di pinggir ruko.
Tukang becak : " akh....... akhirnya keluar juga, aduh lumayan......... "
sambil tersenyum lega dan lepas.
Tiba dari jarak sekitar 10 meter datang seorang centeng atau satpam ruko
Satpam : ''Woi...... Ngapain loh...... Berak lohh ya...."
Sambil teriak keras dan menyoroti dengan senter kearah tukang becak. Si Tukang becak kelabekan dan kaget. Dengan spontan si tukang becak itu menutupi kotoranya dengan topi yang dia kenakann, lalu menjawab.
Tukang Becak : " Ngak Bang ane gak berak, sumpah biar kesamber geledek bareng-bareng ane gak berak "
Satpam : "Nah itu apa yang loh umpetin? " sambil ruriga.
Tukang Becak : " Bukan ini burung ane lepas, baru beli tadi sore di pasar pramuka, "
Satpam : "Burung apaan ?"
Tukang Becak : " Cucak rowo bang "
Satpam : " Wah burung mahal tuh, trus ente mo ngapain? "
Tukang Becak : " Iya ane lagi nunggu bini ane, yang lagi ngambil kandang "
Satpam :" Oh gitu ....., lama amat bini loh datengnya ?" " sambil kesel.
: " Yaudeh....., sekarang loh susul bini loh ambil cepet tuh kandang , nanti gwe yang pegangin tuh burung biar gak lepas "
Tukang Becak : " IYa bang "
: " kebeneran neh satpam bego, mau aja gwe kibulin" ( dalam hati berkata )
sambil mindik2 tukang becak lekas pergi dan kabur dari TKP.
5 menit berlalu
Satpam : " lama amat neh tukang becak jangan-jangan dia ngerjain gwe"
10 menit berlalu sambil memegang topi yang berisi burung
Satpam : "wah mahal neh burung, Cucakrowo, klo gak baliktuh tukang becak gwe bawa pulang ajah neh burung"
20 menit
Satpam : " Wah kayanya gak beres neh, tukang becak, jangan-jangan gwe dikibulin neh" sambil curiga.
Satpam : " Gwe rogo akh neh burung " sambil penasaran dan meraba ke dalam topi pelan-pelan.
Satpam : "Kok anget, wah burungnya berak neh " sambil di cium tangan yang bekas dia rogo.
Satpam : "KOk baunya gak beres neh, ini mah tokai bukan burung" sambil curiga dan membuka tutupan topi yang dia pegang dan teriak.
Satpam : " TUkang becak sialan................., setan..............., maderabit............loh dah boongin gwe, lo bilang cucak rowo gak tau nya : Tokai ditutup topi.........!"